Barbeque.gilatemax.com, JAKARTA — Apple dikabarkan siap merilis iPhone lipat (iPhone Fold) pertama pada akhir 2026. Rumor tersebut makin kuat setelah laporan terbaru dari analis menunjukkan optimisme tinggi dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu.
Dilansir dari GSMArena, Rabu (3/9/2025) Apple menaikkan proyeksi pengiriman iPhone Fold menjadi 8 juta –10 juta unit pada 2026, naik dari perkiraan sebelumnya di kisaran 6 juta – 8 juta unit. Jumlah tersebut kemudian diperkirakan melonjak drastis menjadi 20–25 juta unit pada 2027.
Tidak hanya iPhone Fold, Apple juga dikabarkan tengah menyiapkan iPad lipat yang dijadwalkan meluncur pada 2028. Namun, perangkat ini diprediksi akan lebih terbatas peminatnya. Proyeksi pengiriman hanya berkisar 0,5–1 juta unit di tahun peluncuran, mencerminkan posisinya sebagai produk khusus bagi segmen tertentu.
Selain lini perangkat lipat, Apple juga disebut menyiapkan headset baru bernama Vision Air, yang direncanakan hadir pada 2027. Produk ini digadang-gadang sebagai jawaban atas keluhan utama pengguna Vision Pro, yaitu berat dan harga yang mahal.
Vision Air diperkirakan akan 40% lebih ringan dan dijual dengan harga kurang dari setengah Vision Pro. Target pengirimannya diproyeksikan mencapai 1 juta unit di tahun pertama — jauh lebih tinggi dibanding Vision Pro yang sejak peluncurannya hanya terjual sekitar 400.000 unit.
Sebelumnya, Apple juga dikabarkan akan menghilangkan slot kartu SIM fisik pada seluruh lini iPhone 17 khusus pasar Uni Eropa, membuat eSIM menjadi satu-satunya opsi konektivitas seluler.
Sumber anonim yang familiar dengan persoalan ini menyebut Apple telah meminta seluruh karyawan reseller resmi di Eropa mengikuti pelatihan aktivasi eSIM yang wajib rampung sebelum 5 September, atau hanya empat hari sebelum event peluncuran global digelar.
Materi pelatihan tersebut bahkan tercantum di aplikasi resmi internal Apple yakni SEED, yang selama ini digunakan sebagai standar pelatihan di Apple Store maupun reseller resmi di berbagai negara.
Langkah ini menandai perluasan strategi yang sebelumnya sudah diterapkan Apple di Amerika Serikat sejak era iPhone 14, di mana semua model sudah tidak lagi memiliki slot SIM fisik dan sepenuhnya mengandalkan eSIM.
Jika rumor ini benar, Eropa bakal menjadi kawasan kedua yang turut menerima perubahan signifikan pada perangkat iPhone setelah Amerika Serikat, dan dimungkinkan akan disusul oleh pasar global lain, meski beberapa pasar besar seperti China—yang masih menuntut dukungan dual SIM fisik—kemungkinan tetap mendapat pengecualian.
Disclaimer: Semua artikel yang ada di blog ini hanyalah contoh atau dummy untuk keperluan pembuatan dan demo template Blogger. Kontennya tidak mencerminkan informasi atau berita yang sebenarnya.