![]() |
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P |
Barbeque.gilatemax.com, JAKARTA — Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih atau net sell pada perdagangan sesi I, Rabu (3/9/2025), dengan nilai mencapai Rp887 miliar. GOTO menjadi saham dengan pembelian asing tertinggi.
Berdasarkan data Mirae Asset Sekuritas Indonesia, total nilai transaksi beli asing tercatat Rp3,09 triliun hingga perdagangan siang hari ini, Rabu (3/9/2025). Adapun jual asing menembus angka Rp3,98 triliun.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi saham paling banyak dikoleksi asing dengan volume 203 juta saham. Diikuti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) 65 juta lembar dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) sebesar 46 juta saham.
Selain itu, saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) ikut mencatatkan minat beli asing hingga 44 juta lembar, dengan kenaikan harga 9,6%. Saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) juga dikoleksi asing sebanyak 28 juta saham.
Dari jajaran big caps, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tercatat masuk radar beli asing dengan volume 25 juta lembar. Saham lain yang masuk daftar antara lain PT Indika Energy Tbk. (INDY) dan PT MNC Land Tbk. (KPIG).
Di sisi lain, investor asing paling banyak melepas saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) dengan volume mencapai 206 juta lembar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berada di posisi berikutnya dengan net sell 85 juta lembar.
Saham teknologi PT WIR Asia Tbk. (WIRG) juga dilepas asing hingga 73 juta lembar, bersama PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) yang turun 3,3% dengan volume jual 43 juta lembar. Aksi jual asing turut menekan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), masing-masing 43 juta dan 37 juta saham.
Sebelumnya, BRI Danareksa mencatat setelah demonstrasi pada pekan lalu, sebanyak US$131 juta atau Rp2 triliun dana asing hengkang dari pasar per Senin (1/9/2025).
Mayoritas dana yang keluar berasal dari saham perbankan, seperti BBCA, BMRI, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), serta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Sejak awal tahun, aliran keluar dana asing sudah mencapai US$3,2 miliar.
Aksi jual tersebut menjadikan BBCA dan BMRI sebagai emiten dengan outflow tertinggi tahun ini, masing-masing US$1,2 miliar dan US$776 juta. Kondisi ini menegaskan tren pengurangan risiko investor global terhadap saham Indonesia.
Disclaimer: Semua artikel yang ada di blog ini hanyalah contoh atau dummy untuk keperluan pembuatan dan demo template Blogger. Kontennya tidak mencerminkan informasi atau berita yang sebenarnya.